LAIPOSE KARING VS CINTA MONYET
( P.Saiya)

Cinta
monyet tidaklah sama dengan Laipose karing, mari kita devenisikan pengertian
tersebut apakah cinta monyet itu? Maaf, bukan aku cinta ama monyet, tetapi
sebuah perasaan belok yang di anugerahkan Tuhan kepada kita semua untuk mempunyai
sebuah perasaan yang baik untuk mencintai seseorang, namun perasaan tersebut
tidaklah labil atau bertahan, sehingga bisa aja putus-tus-tus di tengah jalan,
hanya gara – gara ada yang lebih cantik,
hijau, bening, niwi, cingclon. Sehingga hal ini di namakan cinta monyet,
menurut pendapat saya juga cinta monyet itu, orang yang suka gonta ganti HP, maaf maksudku, suka ganti –
ganti pasangan, mungkin karena karakter monyet tidak setiap ama pasangannya
plus suka lompat – lompat pohon. Sedangkan Laipose Karing (
kering) adalah apa yah? Maaf saya lagi mencoba mikirin pengertian yang
tepat untuk laipose karing. Secara umum pengertian ini adalah perasan suka ama
seseorang, TETAPI, pengertian ini agak
berbeda bro, trus bedanya dimana? Laipose kering adalah orang yang suka sama
seseorang padahal orang itu sih, sudah
mempunyai pasangan alias menikah bro,
Biasanya orang – orang seperti
ini penuh misteri, suka kamuflase, orang
ambon bilang parlente, mengaku bujangan ternyata cucunya segudang, hati – hati bro, orang seperti ini banyak juga di Facebook
lho. Di Profilnya di tulis belum menikah padahal maituanya ada hamil tua plus
besar, bahkan istrinya di diagnosa oleh dokter bayi dalam kandungan adalah anak
kembar, astaga itulah laipose karing ( kering).
Cinya
monyet bukanlah masalah justru kita sementara menikmati sebuah emezingnya Tuhan
lewat perasaan cinta kita kepada seseorang walaupun belum menjadi sebuah
karakter bro. Kembali lagi ke Laipose Karing adalah orang yang suka lihat
–lihat cewek – cewek cantik, hijau, niwi dan cigclon kemudian pikirang mulai
terbawa dalam lamunan pikirannya SI PIKTOR alias selalu isi Pikiran Kotor.
Bagaimana kalau beta kawin dengan dia, wah apa kata dunia. Laipose karing
secara terus menerus akan membawa sebuah dampak penyimpangan yang kita sebut
dengan perselingkuhan. Menurut referensi dari Bahana Magazine tahun 2009, menuliskan
sebuah artikel berikut kutipannya: ”Sepanjang
masih ada pernikahan penyelewengan juga akan terjadi. Berdasar data survei
perilaku seks masyarakat Indonesia (Februari 2009), 64% laki-laki pernah
berselingkuh di hidupnya. Dan 32% perempuan pernah menyeleweng. Apakah
perselingkuhan itu? Kalau baru sekadar bertemu, ngobrol tanpa nge-seks apakah
termasuk berselingkuh? Dono Baswardono dalam Antara Cinta, Seks dan Dusta
(Galang Press, 2003) mengatakan penyelewengan terjadi bila dua orang terlibat
hubungan seks dan emosional di mana salah satu diantaranya sudah menikah atau
menjalin hubungan (punya komitment) dengan orang lain.”
Gary Smalley dan jhon tren adalah
pembicara seminar keluarga yang populer dari Phoenix, Arisona
pernah membawa sebuah
seminar dengan judul:” Cinta adalah suatu keputusan.”
Mari
bro dambahkan kembali masa – masa yang indah dan romantis dengan pasangan anda waktu anda pacaran dulu,
waktu makan di warung kentaki alias kentara kaki, pasti anda sangat bahagia
banget walaupun mungkin pada waktu itu kalian hanya makan nasi goreng biasa,
ets tapi karena ada cinta, wao jadi nikmat bro. Nontong di biiskop, walaupun
pulang jalan kaki, tetap kalian menikmatinya. Itu yang dinamakan cinta sejati.
Bukan cinta monyet maupun laipose karing.
Sebuah
Refleksi: ” Cinta adalah suatu keputusan.”
0 komentar:
Posting Komentar